Hovercraft adalah kendaraan yang berjalan di atas bantalan udara (air cushion). Bantalan udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah hovercraft (plenum chamber) melalui skirt (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara di dalam plenum chamber lebih tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat. Untuk menggerakkan hovercraft maka digunakan gaya dorong yang diperoleh dari baling-baling seperti pada pesawat udara.

Cara kerja hovercraft sendiri yakni mesin memutar baling-baling (fan) melalui gearbox atau belt drive. Aliran udara yang dihasilkan baling-baling akan mendorong hovercraft bergerak ke depan. Agar hovercraft bisa mengambang (hover) maka sepertiga dari aliran baling-baling disalurkan melalui transfer duct. Udara dari transfer duct akan mengisi dan mengembangkan bantalan udara (skirt) yang dipasang di sekeliling bodi. Bagian bawah bantalan udara dilubangi sehingga udara bisa mengalir ke bawah dan mengangkat hovercraft. Agar bisa berbelok, di belakang baling-baling dipasang rudder (kemudi belok) yang akan mengarahkan aliran udara ke kiri atau ke kanan.

Sistem pengereman dilakukan dengan cara mengurangi tenaga dorong (reduce power) dan menggerakkan rucwer pada posisi tertutup (closed). Setelah itu matikan mesin dan hovercaft akan menggelosor (sliding). Kendaraan ini sangat multifungsi dan bisa diandalkan di berbagai medan dan berbagai misi, seperti misi SAR (penyelamatan); misi militer untuk pendaratan amfibi, pengintaian serta penyapu ranjau; misi kesehatan dan bahkan di beberapa negara seperti Jepang, hovercraft dipakai oleh maskapai JAL untuk memanfaatkan hovercraft sebagai kendaraan pembawa penumpang (komersial).

Hovercraft sendiri ditemukan oleh Christopher Cockerell. Untuk menguji teorinya, dahulu ia membuat model uji pertamanya dari sebuah kaleng kopi dan pengering rambut.

Dengan kata lain, kini hovercraft sangat potensial untuk dioperasikan di Indonesia, mengingat negara kita terdiri dari beribu-ribu pulau maka hovercraft bisa digunakan sebagai penghubung antar pulau atau digunakan sebagai kendaraan pariwisata. Penggunaan hovercraft terbukti efektif menekan biaya operasi hingga 35% daripada pesawat.
Hal yang membanggakan adalah putra bangsa kita sudah bisa menciptakan dan memproduksinya dalam negeri, yaitu berupa Hovercraft Hovpax, adalah jenis militer untuk keperluan buru sergap.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *